REALITANEWS.OR.ID, BATAM || Sejumlah ormas menuding ada oknum polisi dan wartawan yang menjadi beking judi gelanggang permainan modus (gelper) bau perjudian di Batam. Bareskrim Mabes Polri diminta mengusut. Sedangkan organisasi wartawan setempat tidak menampik tudingan itu.
Perjudian Gelper di Batam berjalan lancar karena ada perlindungan oknum aparat.
Mabes Polri dengan tegas menyatakan Gelper di Batam adalah bentuk perjudian. Tapi mengapa selama ini justru jajaran Polda Kepri membiarkan perjudian tersebut terus berlangsung. Ini kan membuktikan adanya oknum di tubuh Polda Kepri yang melindungi perjudian tersebut,” tuding Ded.
Ded membongkar habis siapa saja oknum polisi yang menjadi beking. Ormas Islam di Kepri yakin, pihak pengusaha judi selama ini memberikan setoran kepada oknum aparat.
Karenanya Mabes Polri dapat mengusut siapa saja di institusinya yang terlibat sebagai beking judi. Kita yakin, selama ini oknum aparat terima setoran dari bos judi, termasuk oknum di jajaran Pemkot Batam selaku pemberi izin Gelper,” kuat aroma judi tuduh Ded lagi.
Tokoh masyarakat di Kepri juga menyayangkan banyaknya oknum wartawan yang malah berpihak pada pengusaha judi. Keberpihakan wartawan kepada pengusaha judi, juga menunjukan adanya hubungan yang mesra antara tauke (bos-red) judi dengan oknum wartawan. Lebih lanjut Ded mengatakan ada media massa di Batam yang malah mempersalahkan Mabes Polri yang telah menutup perjudian tersebut.
Kita sangat menyayangkan bila jurnalis di Batam malah berpihak pada bandar judi. Banyak wartawan enggan meliput penutupan judi oleh Mabes Polri, karena oknum wartawan memiliki hubungan baik dengan bandar judi,” kata Dedy.
Saat dikonfirmasi terpisah organisasi wartawan di Batam tidak menampik adanya dugaan oknum wartawan terlibat dalam beking judi. Namun demikian dugaan itu harus bisa dibuktikan secara hukum.
Kita tidak membantah bila ada tudingan keterlibatan oknum wartawan. Bukan oknum wartawan saja, aparat yang lain juga terlibat. Itu bukan rahasia lagi, hanya saja pembuktiannya sangat sulit,” kata Ketua PWI Reformasi Kepri, Rumbadi Dale kepada ..,…
Wartawan Tempo ini menjelaskan, ada juga pencatutan nama wartawan seolah-olah dekat dengan bandar judi. Padahal, tidak demikian kenyataannya.
(Red)