REALITANEWS.OR.ID, Batam – Ketua Organda Kota Batam, Maston Tambunan, menegaskan pentingnya pembangunan akses transportasi yang layak bagi masyarakat pesisir, khususnya di wilayah Sembulang, Kecamatan Galang. Hal ini disampaikannya dalam agenda peluncuran Grand Design Pilot Project Koperasi Kelurahan Merah Putih Sembulang 2025, yang digelar dengan melibatkan berbagai tokoh lintas sektor.
Dalam pidatonya, Maston menyebut bahwa transportasi darat dan laut bukan lagi menjadi kebutuhan pelengkap, melainkan sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat yang tinggal di daerah pesisir. Menurutnya, keterbatasan akses mobilitas selama ini menjadi penghambat utama bagi masyarakat untuk berkembang secara ekonomi dan sosial.
“Transportasi darat dan laut yang memadai bukan lagi kemewahan, tapi kebutuhan dasar masyarakat pesisir seperti Sembulang. Ini harus menjadi prioritas bersama,” tegas Maston.
Sebagai penggerak utama di bidang transportasi dalam proyek ini, Maston berkomitmen memastikan adanya layanan transportasi umum yang terjangkau, aman, dan terintegrasi. Ia juga menekankan bahwa Organda tidak hanya berperan sebagai penyedia moda transportasi, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam membangun kesejahteraan masyarakat.
“Kami ingin hadir lebih dari sekadar penyedia moda. Kami ingin menjadi bagian dari solusi pembangunan manusia dan ekonomi di Sembulang,” ujarnya.
Inisiatif ini mendapatkan sambutan positif dari berbagai kalangan, termasuk Ketua KSBSI Kepri Muhammad Natsir Anas, Pendiri Yayasan SDM Handoko Lim, serta anggota DPRD Batam Muhammad Yunus. Ketiganya menyatakan dukungan penuh terhadap implementasi program ini sebagai fondasi penting bagi pembangunan sektor pendidikan dan ekonomi masyarakat pesisir.
“Dengan adanya transportasi yang layak, anak-anak bisa sekolah lebih mudah, pedagang bisa menjangkau pasar lebih luas, dan masyarakat bisa hidup lebih produktif,” kata Maston menambahkan.
Grand Design Koperasi Merah Putih 2025 diharapkan menjadi simbol sinergi antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan dunia usaha, dalam membangun wilayah pinggiran Batam yang inklusif dan berkelanjutan. Program ini juga digadang-gadang sebagai model percontohan untuk diterapkan di kelurahan-kelurahan lain di Kota Batam yang memiliki kondisi serupa. (*)