Banner IDwebhost
Banner IDwebhost

Strategi Public Private Mix untuk Eliminasi TBC di Kabupaten Demak

Strategi PPM untuk Penemuan dan Pengobatan Kasus TBC di Fasilitas Kesehatan

REALITANEWS.OR.ID, DEMAK || Kabupaten Demak terus mengintensifkan upaya untuk mencapai target eliminasi Tuberkulosis (TBC) pada tahun 2030 dengan menerapkan strategi Public Private Mix (PPM). Strategi ini melibatkan kolaborasi antara sektor pemerintah, swasta, dan komunitas kesehatan untuk mempercepat penemuan kasus baru dan memastikan pengobatan berkualitas bagi penderita TBC di wilayah tersebut.

Dalam Konferensi Pers yang digelar di RSUD Sunan Kalijaga, Selasa (22/10/2024), Supriyanto, Ketua Yayasan Mentari Sehat Indonesia (MSI) Jateng, menekankan bahwa kolaborasi lintas sektoral melalui PPM merupakan langkah penting untuk memperkuat sistem penanganan TBC di Kabupaten Demak. “Melalui Public Private Mix, kita dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan di semua tingkatan, baik dari sektor pemerintah maupun swasta, untuk meningkatkan penemuan kasus dan kualitas pengobatan. Ini adalah salah satu cara paling efektif untuk mengurangi penyebaran penyakit TBC,” jelas Supriyanto.

BACA JUGA :   Berproses Ijin Klinik, Rutan Boyolali Terima Visitasi Dari Dinkes Boyolali

PPM memungkinkan keterlibatan fasilitas kesehatan primer dan sekunder, termasuk klinik swasta, rumah sakit pemerintah, serta lembaga kesehatan masyarakat, untuk mendeteksi kasus TBC lebih awal. Dengan penemuan yang lebih cepat, pasien dapat segera menjalani pengobatan yang tepat, sehingga risiko penularan kepada orang lain dapat diminimalkan.

Plt. Bupati Demak, yang diwakili oleh Sekda Kabupaten Demak, H. Akhmad Sugiarto, juga menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam menanggulangi TBC. “TBC adalah penyakit menular yang tidak bisa ditangani secara individu. Kami membutuhkan kerjasama dari berbagai sektor, baik swasta maupun pemerintah, untuk memastikan program ini berjalan sukses,” ungkapnya.

BACA JUGA :   Pejabat Karanganyar Menjadi Tergugat dan Turut Tergugat Polemik BUMDes Berjo

Selain itu, Supriyanto menyoroti pentingnya partisipasi aktif dari masyarakat. “Penyakit TBC tidak hanya masalah kesehatan individu, tetapi juga komunitas. Penting bagi masyarakat untuk tidak mengucilkan penderita, melainkan mendukung mereka agar menjalani pengobatan hingga sembuh total dan tidak menularkan kepada yang lain,” tambahnya.

Dengan target eliminasi TBC pada tahun 2030, Kabupaten Demak berharap bahwa implementasi strategi PPM dapat membantu mempercepat proses penanggulangan TBC. Dinas Kesehatan Kabupaten Demak bersama dengan Yayasan Mentari Sehat Indonesia terus mendorong fasilitas kesehatan untuk aktif dalam pelaporan kasus dan pemantauan pengobatan, sehingga seluruh pasien tercatat dalam Sistem Informasi Tuberkulosis nasional.

BACA JUGA :   Launching Sedulur Wisata Karanganyar (Wiska) Dan Santunan Anak Yatim

Kolaborasi yang lebih luas dan intensif ini diharapkan dapat mengurangi jumlah kasus TBC di Demak secara signifikan, menjadikan wilayah ini bebas TBC sesuai dengan target nasional.

BERITA TERBARU YANG DISARANKAN !

Tinggalkan Balasan

criptRootC1396463">