Banner IDwebhost
Banner IDwebhost

Ketua Elang Hitam Indonesia: Jurnalis Harus Solid dan Jaga Integritas!

Ketua Elang Hitam Indonesia, Darmawan Alamsyah, menyerukan pentingnya soliditas dan integritas jurnalis Indonesia. Pesan Tegas Darmawan: "Jangan Saling Menjatuhkan, Kita Harus Kuat dan Bersatu!" Simak seruannya yang tegas dan inspiratif!

Ketua Kumpulan Wartawan Siber Elang Hitam Indonesia, Darmawan Alamsyah
Ketua Kumpulan Wartawan Siber Elang Hitam Indonesia, Darmawan Alamsyah

REALITANEWS.OR.ID, BATAM || Ketua Kumpulan Wartawan Siber Elang Hitam Indonesia, Darmawan Alamsyah, kembali menegaskan pentingnya solidaritas dan integritas di kalangan jurnalis. Pernyataan ini disampaikannya dalam konferensi pers yang berlangsung di Batam, Minggu (1/6/2025). Darmawan menilai situasi terkini menuntut semua jurnalis dan organisasi pers untuk saling mendukung dan tidak saling menjatuhkan.

Dalam keterangannya, Darmawan mengajak semua jurnalis untuk tetap berpegang teguh pada Kode Etik Jurnalistik sebagai dasar profesionalisme. Menurutnya, hanya dengan integritas dan solidaritas, dunia pers Indonesia dapat berkembang dan berdaulat.

“Kami mendukung setiap organisasi wartawan untuk tumbuh dan berkembang. Tapi jangan pernah mengurusi rumah tangga organisasi lain. Urus organisasi masing-masing, perkuat anggota, dan jangan langkahi batas,” ujar Darmawan.

Ia juga menyoroti beberapa fenomena di lapangan yang menurutnya justru dapat mencederai semangat kebebasan pers. Darmawan menyampaikan keprihatinannya terhadap pernyataan beberapa pengurus organisasi yang menafsirkan bahwa hanya wartawan dengan UKW (Uji Kompetensi Wartawan) yang layak mengonfirmasi berita.

BACA JUGA :   Sat Lantas Polresta Surakarta Bagikan Sembako Korban Banjir

“UKW itu penting, tapi jangan dijadikan alat untuk membatasi. Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999 tidak pernah menyebutkan hal itu. Jangan main tafsir! Kebebasan pers adalah hak semua jurnalis, asalkan tetap menjunjung kode etik,” tegas Darmawan.

Bahas Premanisme dan Penyalahgunaan Nama Jurnalis:

Darmawan juga menyinggung isu premanisme yang belakangan ramai dikaitkan dengan beberapa oknum yang mengaku sebagai wartawan. Ia menyatakan bahwa pihaknya mendukung pemberantasan premanisme, tetapi definisinya harus jelas agar tidak merugikan kerja-kerja jurnalistik.

“Kalau ada anggota kami yang melanggar, silakan laporkan langsung. Kami tidak pernah membela yang salah. Tapi jangan asal tuding dan menggeneralisasi semua jurnalis,” tegasnya lagi.

Sebagai bentuk komitmen, Darmawan menyatakan Elang Hitam Indonesia membuka jalur komunikasi langsung bagi siapa pun yang merasa dirugikan oleh tindakan anggota media mereka. Hal ini dilakukan untuk menjaga kredibilitas dan marwah organisasi.

BACA JUGA :   Kades Baleromo Undang Awak Media Dalam Klarifikasi Berita

Pesan kepada APH dan Penegasan Pers sebagai Pilar Demokrasi:

Selain itu, Darmawan meminta agar Aparat Penegak Hukum (APH) bersikap adil dan terbuka kepada semua organisasi wartawan. “APH jangan hanya komunikasi dengan satu organisasi saja seperti PWI. Semua organisasi resmi yang berbadan hukum punya hak yang sama. Jangan diskriminatif,” tuturnya.

Mengakhiri pernyataannya, Darmawan mengingatkan kembali bahwa pers adalah pilar keempat demokrasi. “Kita ini pilar keempat. Jangan sampai terpecah hanya karena kepentingan kelompok. Bangunlah pers yang sehat, kuat, dan bermartabat. Ini tanggung jawab kita semua,” pungkasnya.

Seruan Darmawan Alamsyah menjadi pengingat penting bagi semua jurnalis dan organisasi pers: soliditas dan integritas adalah kunci untuk menjaga kebebasan pers dan memperkuat demokrasi Indonesia. Jangan sampai kepentingan sempit mengalahkan nilai luhur profesi jurnalis! (*)

BERITA TERBARU YANG DISARANKAN !

Tinggalkan Balasan

criptRootC1396463">