REALITANEWS.OR.ID, DEMAK – Polemik terkait dugaan hilangnya 10 ekor kerbau bantuan dari Dinas Peternakan Kabupaten Demak akhirnya mendapatkan klarifikasi. Sekretaris Desa Kendalasem, Kecamatan Wedung, Rifal Maulana, bersama Ketua Kelompok Tani “Ajining Tani”, Taslim, menegaskan bahwa kerbau tersebut tidak hilang, melainkan hanya dipindahkan ke Desa Kaliombo karena keterbatasan pakan di Desa Kendalasem, terutama saat musim kemarau. [Jum’at, 21/02/2025]
“Dugaan hilangnya kerbau saat ini sudah kondusif. Saat awak media mengecek satu per satu di persawahan dekat kandang, semuanya masih ada dan sesuai dengan barcode dari Dinas Peternakan Kabupaten Demak,” ungkap Rifal Maulana.
Pernyataan ini juga diperkuat oleh Surip, Kaur Pemerintahan Desa Kendalasem, yang memastikan bahwa kerbau-kerbau tersebut masih terawat dengan baik. “Kerbau memang masih dititipkan, tapi saya tidak tahu di mana tepatnya. Sebelumnya kandangnya mendapat komplain dari pemilik tanah di sebelahnya,” ujarnya.
Pengecekan dari Dinas Peternakan
Dinas Peternakan Kabupaten Demak bersama Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) juga telah turun langsung untuk memastikan keberadaan kerbau-kerbau tersebut. Hasilnya, tidak hanya memastikan bahwa ternak masih ada, tetapi juga menemukan adanya pertambahan jumlah.
“Alhamdulillah, saat ini jumlah kerbau sudah bertambah menjadi 11 ekor karena ada yang beranak. Jadi, bukan hanya masih ada, tapi berkembang biak dengan baik,” kata Rifal Maulana.
Masyarakat Kini Lega
Taslim, Ketua Kelompok Tani “Ajining Tani”, juga menyampaikan bahwa masyarakat Desa Kendalasem kini telah menerima klarifikasi ini dengan baik. “Alhamdulillah, semuanya sudah kondusif. Warga sudah lega setelah mengetahui kondisi sebenarnya,” tuturnya.

Dengan adanya klarifikasi ini, polemik terkait dugaan hilangnya bantuan ternak di Desa Kendalasem diharapkan tidak lagi menjadi perdebatan. Pihak desa dan kelompok tani berkomitmen untuk menjaga kepercayaan masyarakat serta memastikan bantuan yang diterima dimanfaatkan dengan baik. [STRS]