REALITANEWS.OR.ID, TANJUNG PINANG || Terkait Penerimaan Peserta Didik Baru PPDB SMA / SMK Tahun 2023 Gubernur provinsi kepri Ansar Ahmad, diminta segera bertindak tegas terhadap penyimpangan agar Kepala Dinas pendidikan provinsi kepri & kepala sekolah segera dipindah kan tugaskan, Diduga intervensi pejabat hingga DPRD dalam PPDB Tahun 2023, di kota Tanjungpinang informasi dari masyarakat maupun satuan pendidikan
Persoalan intervensi PPDB yang terus berulang dari tahun ke tahun diduga dapat merusak sistem pendidikan di provinsi kepri, Dinas pendidikan harus tegas menolak segala bentuk intervensi PPDB
Temuan yang ada di dua kota Tanjungpinang & kota Batam untuk di kota Tanjungpinang lokasinya di SMAN 2, dan mengejutkan Bukan di SMA 2 yang memakai zona melewati jatah anggota dewan SMAN1 dengan hal yang sama menggunakan zona jatah dari anggota dewan.
SMAN 1 dan SMP-SMP baik di kota Tanjungpinang dan Batam banyak yang memilih jalur yg jatah dewan DPRD Sekolah-sekolah unggulan banyak calon peserta didik baru yang melalui anggota dewan, anggota dewan yang tidak masuk zonasi, rata-rata lewat jalur anggota dewan, ini semua sudah lumrah di dunia pendidikan provinsi kepri dari tahun ke tahun.
Sedangkan di batam terjadi di SMKN 1 dan SMKN 5 / SMAN 2 Tanjungpinang sejumlah anggota dewan menitip keluarganya hingga anak dari konstituennya agar bisa masuk ke SMAN 2 Tanjungpinang tidak tanggung – tanggung jumlah titipan oknum DPRD itu mencapai puluhan calon siswa didik baru.
Oknum Pejabat & DPRD hingga masyarakat agar mematuhi aturan main yang berlaku di dalam PPDB, sehingga kualitas pendidikan di Kepri bisa semakin meningkat.
Dinas pendidikan dan komisi IV DPRD provinsi kepri yang membidangi pendidikan, segera mengatasi persoalan intervensi PPDB yang terus berulang dari tahun ke tahun diduga dapat merusak sistem pendidikan di provinsi kepri, Dinas pendidikan harus tegas menolak segala bentuk intervensi PPDB.
Sekolah tertentu karena ada sistem zonasi, memang tak masuk zonasi dialihkan ke sekolah lain yang masih membutuhkan siswa, Ansar Ahmad Gubernur Provinsi Kepri.
( Red /Tim )