Banner IDwebhost
Banner IDwebhost
DAERAH  

Sinergi Lapas Batam dan PCNU Batam Hadirkan Kursus Bahasa Jerman Berkualitas

Lapas Batam dorong peningkatan kualitas hidup warga binaan lewat pendidikan

Sinergi Lapas Batam dan PCNU Batam Hadirkan Kursus Bahasa Jerman Berkualitas
Sinergi Lapas Batam dan PCNU Batam Hadirkan Kursus Bahasa Jerman Berkualitas

Kolaborasi Strategis Ciptakan Peluang Pembinaan Berbasis Keterampilan Bahasa

REALITANEWS.OR.ID || BATAM | 28 Mei 2025 — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Batam terus menunjukkan komitmen kuat dalam membina narapidana melalui pendekatan pendidikan. Salah satu program unggulannya saat ini adalah kursus Bahasa Jerman, hasil sinergi positif antara Lapas Batam, PCNU Kota Batam, PT Padepokan Teknologi Nusantara, dan PT Delta Lingua Nusantara.

Program kursus ini dirancang untuk membekali para narapidana dengan keterampilan bahasa asing yang dapat meningkatkan daya saing dan membuka peluang baru pasca bebas. Dalam pelaksanaannya, para peserta mendapat bimbingan langsung dari pengajar berpengalaman yang memiliki kompetensi di bidang bahasa Jerman.

BACA JUGA :   Solusi Pengangguran Solo: BRM Dr. Kusumo Putro SH. MH Usulkan BLK dan Stimulan Rp5 Juta

“Kami sangat mengapresiasi kerja sama ini. Dengan dukungan dari PCNU dan mitra lainnya, pembinaan yang kami jalankan menjadi lebih terarah, berkualitas, dan berdampak nyata,” ujar Kepala Lapas Batam, Yugo Indra Wicaksi.

Sebanyak 18 narapidana terlibat aktif dalam program ini, dan menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti setiap sesi pembelajaran. Sebagai bentuk dukungan terhadap proses belajar, Lapas Batam juga menyalurkan bantuan berupa kamus Bahasa Jerman dan alat tulis kepada para peserta.

BACA JUGA :   KOMNAS HAM Tanggapi Aduan Warga Demak Soal Ganti Rugi Tol Wonosalam

Yugo menambahkan, keterampilan bahasa asing seperti Bahasa Jerman bukan hanya bekal akademik, tapi juga dapat membuka akses terhadap peluang kerja, pendidikan, dan usaha setelah bebas. “Kami ingin warga binaan kembali ke masyarakat dengan kemampuan yang konkret dan membanggakan,” jelasnya.

Salah satu narapidana yang mengikuti program ini mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan belajar tersebut. “Saya merasa diberi harapan baru. Belajar Bahasa Jerman membuat saya lebih percaya diri dan berpikir positif tentang masa depan,” ungkapnya.

Melalui kolaborasi lintas lembaga ini, Lapas Batam berharap dapat menjadi contoh dalam penerapan pembinaan berbasis pendidikan yang inklusif, relevan, dan memberdayakan. Program ini menjadi bukti bahwa pembinaan narapidana bisa dilakukan secara bermartabat dan produktif, dengan hasil yang bermanfaat bagi individu dan masyarakat luas. (*)

BERITA TERBARU YANG DISARANKAN !

Tinggalkan Balasan

criptRootC1396463">