Wali Murid Tantang Yayasan Al Abidin: Transparansi Dana BOS atau Aksi Lanjutan!
REALITANEWS.OR.ID, Solo, 31 Januari 2025 || Puluhan wali murid sekolah Al Abidin Solo melakukan aksi long march menuju Kantor Yayasan Al Abidin Solo di Banyuanyar, Banjarsari, Solo, Jumat pagi. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kurangnya transparansi pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan dana dari orang tua murid.
Para wali murid yang tergabung dalam Persatuan Orang Tua Murid Al Abidin (PORTAL) berkumpul di dekat Masjid Mujahidin Banyuanyar sekitar pukul 08.00 WIB sebelum berjalan kaki ke kantor yayasan. Sepanjang perjalanan, mereka berorasi menggunakan pengeras suara dan membentangkan spanduk serta poster yang menyuarakan berbagai tuntutan.

Lima Aspirasi Wali Murid
Dalam aksi tersebut, wali murid menyampaikan lima aspirasi utama:
- Transparansi Dana BOS: Wali murid meminta Yayasan Al Abidin Solo transparan dalam pengelolaan dana BOS yang diterima sejak 2005. Mereka ingin memastikan bahwa dana tersebut disalurkan sesuai peruntukannya.
- Kejelasan Penggunaan Dana BOS: Yayasan diminta menjelaskan fasilitas dan kegiatan yang dibiayai oleh dana BOS untuk mencegah duplikasi anggaran, di mana dana negara dan iuran orang tua digunakan secara bersamaan.
- Pengelolaan Dana Orang Tua: Wali murid mendesak yayasan untuk menghentikan praktik profit taking berlebihan yang merugikan siswa dan orang tua. Contoh yang disorot termasuk kualitas air galon yang tidak layak minum dan kendaraan sekolah yang tidak layak.
- Penundaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG): Wali murid meminta pemerintah menunda program MBG hingga ada transparansi keuangan. Mereka menilai program ini tidak dijalankan sesuai pernyataan awal yayasan.
- Bebaskan Guru dari Kewajiban Mengelola Dana Sedekah: Guru diminta fokus pada pembelajaran tanpa harus mengelola dana sedekah seperti Peduli Kawan (Peka) dan Tabungan Sedekah Subuh Keluarga (TSSK).
Tanggapan Yayasan Al Abidin
Humas Yayasan Al Abidin Solo, Imam Samodra, menyatakan pihak yayasan siap menerima masukan dari wali murid. Ketua Dewan Pembina Yayasan bahkan telah hadir untuk menemui mereka. Namun, wali murid menolak audiensi karena absennya Ketua Yayasan Al Abidin, Sunarno.
“Kami menerima dengan baik masukan dan saran dari orang tua. Yayasan terus berbenah dan berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada siswa dan orang tua,” ujar Imam.
Imam berharap orang tua siswa dapat menerima niat baik yayasan demi kelancaran proses belajar anak-anak.
Rencana Aksi Lanjutan
Koordinator PORTAL, Iman Buhairi Santoso, menegaskan bahwa pihaknya akan melancarkan aksi protes lanjutan jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
“Kami akan memberikan kejutan lagi. Jika Ketua Yayasan terus menghindar, kami siap mengambil keputusan secara massal, termasuk menghentikan kontribusi finansial ke yayasan,” tegas Iman.
Menurut Iman, aksi ini merupakan bentuk desakan agar yayasan lebih transparan dan responsif terhadap aspirasi orang tua murid. “Kami tidak ingin dijadikan musuh. Kami hanya ingin yayasan terbuka dan mendengarkan kami,” pungkasnya.
Aksi ini mencerminkan semakin kuatnya tuntutan masyarakat akan transparansi dan akuntabilitas lembaga pendidikan, terutama dalam pengelolaan dana publik dan kontribusi orang tua murid. [*]