Banner IDwebhost
Banner IDwebhost
DAERAH  

Tim Pansus DPRD Kepri Dapatkan Masukan Vital dari SAR dan BMKG Batam untuk Ranperda Penanggulangan Bencana

Tim Panitia Khusus DPRD Provinsi Kepulauan Riau mengadakan rapat koordinasi ke Kantor SAR dan Kantor BMKG Kota Batam. Koordinasi bertujuan untuk memperoleh masukan dari SAR dan BMKG agar diperoleh pemetaan resiko bencana per wilayah di Provinsi Kepulauan Riau. BMKG menyampaikan data bahwa wilayah ini mengalami dua musim yang berpotensi menyebabkan bencana. BMKG juga aktif dalam mendistribusikan informasi cuaca kepada masyarakat dan pemerintah. Tim Pansus melanjutkan koordinasi dengan Kantor SAR Purworejo 101 untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang tugas dan fungsi KN SAR Purworejo 101. Koordinasi ini menegaskan komitmen bersama dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap bencana di Provinsi Kepulauan Riau.

Tim Pansus DPRD Kepri Kunjungi SAR dan BMKG Kota Batam
Tim Pansus DPRD Kepri Kunjungi SAR dan BMKG Kota Batam

REALITANEWS.OR.ID, KEPRI  Tim Pansus DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melangkah maju dalam upaya memperkuat penanggulangan bencana di wilayahnya. Dalam rangkaian langkah tersebut, Tim Pansus Ranperda Penanggulangan Bencana telah mengadakan rapat koordinasi di Kantor SAR dan Kantor BMKG Kota Batam pada Rabu (03/04/2024).

 

Rapat koordinasi tersebut dipimpin oleh Ketua Pansus Wahyu Wahyudin, SE., MM dan dihadiri oleh Wakil Ketua Pansus Harlianto S.Kom, serta beberapa anggota Pansus seperti Ir. H. Irwansyah, SE., MM, Alex Guspeneldi SH., MH, Ririn Warsiti, SE., MM, dan Hanafi Ekra, S.Ag., M.Pd.I. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperoleh masukan yang diperlukan dari Badan SAR dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) guna memperkaya Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) terkait penanggulangan bencana di Provinsi Kepulauan Riau.

BACA JUGA :   Pansus DPRD Kepri Lakukan Rapat Awal Bahas Rancangan Peraturan Daerah Penanggulangan Bencana

 

Melalui koordinasi ini, Tim Pansus berupaya mendapatkan pemetaan risiko bencana per wilayah di Provinsi Kepulauan Riau. BMKG menyampaikan data bahwa wilayah ini mengalami dua musim yang berpotensi menyebabkan bencana, yaitu musim kemarau (Januari–Mei) dengan curah hujan rendah dan musim hujan (Juni–Desember). Beberapa wilayah yang diidentifikasi paling rentan terhadap bencana termasuk Serasan, Terempa, Tanjungpinang, Karimun, dan Bintan.

 

Tidak hanya itu, BMKG juga aktif dalam mendistribusikan informasi cuaca kepada masyarakat dan pemerintah melalui berbagai kanal, termasuk grup WhatsApp dan aplikasi Info BMKG yang selalu diperbarui sesuai dengan wilayah yang diakses. Informasi cuaca juga dipasang di beberapa pelabuhan di wilayah Provinsi Kepulauan Riau untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kondisi cuaca.

BACA JUGA :   BPK-RI Sampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan Kepada DPRD Kepri: Kepulauan Riau Tingkatkan Transparansi dan Akuntabilitas

 

Setelah menyelesaikan pembahasan dengan BMKG, Tim Pansus melanjutkan koordinasi dengan Kantor SAR Purworejo 101. Dari koordinasi ini, mereka memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang tugas dan fungsi KN SAR Purworejo 101 dalam pelayanan SAR, termasuk operasi di laut seperti evakuasi korban kecelakaan kapal dan layanan medis di laut.

 

Rapat koordinasi ini turut dihadiri oleh para pemimpin dari BMKG dan KN SAR Purworejo 101, menegaskan komitmen bersama dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap bencana di Provinsi Kepulauan Riau.

 

Dengan langkah-langkah ini, DPRD Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan keseriusannya dalam membangun sistem penanggulangan bencana yang tangguh dan adaptif sesuai dengan kondisi geografis dan cuaca yang unik di wilayahnya. (Maman)

BERITA TERBARU YANG DISARANKAN !

Tinggalkan Balasan

criptRootC1396463">