REALITANEWS.OR.ID, JAKARTA – Pemerintah menetapkan kebijakan baru terkait penyaluran bantuan sosial (bansos) tahun 2025 dengan menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang diperbarui setiap tiga bulan. Hal ini memungkinkan perubahan daftar penerima bansos secara berkala, sesuai dengan kondisi ekonomi terbaru masyarakat.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menjelaskan bahwa penerima bansos tidak lagi bersifat tetap sepanjang tahun, karena data akan terus diverifikasi dan divalidasi. “Mungkin tiga bulan pertama dia dapat (bansos), tapi di tiga bulan berikutnya dia tidak dapat karena mereka sebenarnya sudah dianggap mampu,” ujar Gus Ipul di Senayan, Jakarta, Jumat (14/2/2025), seperti dilansir dari laman resmi Kemensos.
Pemerintah menyiapkan dua jalur pemutakhiran data penerima bansos, yaitu jalur resmi melalui RT/RW dan jalur partisipasi masyarakat. Melalui jalur partisipasi, masyarakat dapat mengajukan sanggahan atau usulan terhadap data calon penerima bansos melalui fitur Cek Bansos yang disediakan oleh Kemensos.
Validasi akhir atas usulan dan sanggahan akan dilakukan oleh pemerintah daerah guna memastikan bantuan tepat sasaran. Pemutakhiran data ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan efektivitas distribusi bansos kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. [KDM]
