REALITANEWS.OR.ID, BATAM || Dugaan praktik perjudian berkedok hiburan di Billiard Center Batam memunculkan kegelisahan publik. Terletak di jantung kota, tepat di dekat pusat perbelanjaan dan rumah ibadah, tempat ini diduga menjadi sarang aktivitas judi ilegal dengan omzet mencapai ratusan juta rupiah.
Fakta ini diungkap oleh seorang sumber internal yang memilih anonim demi keselamatan. “Sudah lama ini berlangsung. Sudah sistemik, bukan cuma kebetulan,” ujarnya kepada media dengan nada geram.
Judi Terselubung Berbentuk Hiburan
Meski di permukaan tampak sebagai tempat santai bermain biliar, di balik itu tersimpan transaksi chip digital yang diduga dapat diuangkan kembali. Sistem ini dirancang rapi, memanfaatkan celah pengawasan aparat. Pengunjung yang terlibat tidak sekadar bermain ketangkasan biliar, tetapi terlibat dalam praktik perjudian terselubung.
“Semua orang di sekitar sini tahu. Tapi anehnya, tidak ada tindakan dari polisi,” kata narasumber tersebut.
Dugaan Pembiaran dan Keterlibatan Oknum
Lebih jauh, muncul dugaan pembiaran yang disengaja. Pasalnya, lokasi Billiard Center yang strategis seharusnya mudah dijangkau pengawasan kepolisian. Namun, hingga kini, tidak ada tindakan tegas yang terlihat. Publik menduga adanya “persekongkolan senyap” antara pengelola tempat hiburan dan oknum aparat.
“Kalau tempat ini bisa bertahun-tahun beroperasi tanpa gangguan, itu bukan kebetulan. Itu sistem. Dan sistem itu busuk,” tegas salah satu tokoh masyarakat Batam yang enggan disebut namanya.
Pertanyaan Kritis untuk Aparat
Situasi ini memunculkan pertanyaan besar:
- Apakah Billiard Center mengantongi izin hiburan atau justru izin permainan berhadiah?
- Mengapa laporan masyarakat yang berulang kali tidak pernah direspons?
- Siapa pihak yang menikmati keuntungan dari praktik perjudian ini?
Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini menjadi kunci untuk mengurai benang kusut dugaan perjudian 303 yang kini menjadi rahasia umum.
Tuntutan Publik: Penegakan Hukum yang Tegas
Kebebasan tempat-tempat seperti ini beroperasi di tengah kota adalah tamparan bagi wajah keadilan. Masyarakat mendesak aparat dan pemerintah daerah untuk segera melakukan investigasi transparan, menindak tegas, dan memutus rantai “main aman” yang selama ini menodai integritas hukum.
“Jangan tunggu viral dulu baru bertindak! Ini sudah mencolok,” pungkas tokoh masyarakat tersebut.
Komitmen Media: Menggali Hingga Tuntas
Media akan terus memantau dan menggali kasus ini hingga terang-benderang. Pihak kepolisian, pengelola Billiard Center, serta pihak terkait kami beri ruang untuk klarifikasi. Namun publik tidak lagi butuh sekadar janji—yang dibutuhkan adalah tindakan nyata.
(Fransisco Chrons)