REALITANEWS.OR.ID, KLATEN || Puskesmas Wonosari II, Kabupaten Klaten, menggelar Forum Konsultasi Publik bersama lintas sektoral pada Kamis (9/10/2025). Forum ini bertujuan untuk menyampaikan indikator program kerja Puskesmas, serta membahas dan mencari solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaannya.
Acara ini dihadiri oleh berbagai unsur penting wilayah Kecamatan Wonosari, di antaranya Camat Wonosari, Danramil, Kapolsek, Kepala KUA, Koordinator Wilayah Pendidikan, Koordinator PLKB, Ketua TP-PKK Kecamatan, para Kepala Desa se-wilayah kerja Puskesmas Wonosari II, Kader DKD, Tim TPCB Wijaya Kusuma, serta perwakilan dari media, yaitu Media Group Relasi Realita.
Dalam sambutannya, Kepala Puskesmas Wonosari II, dr. Novi Tri Susanto, memaparkan program kerja Puskesmas serta menyampaikan perannya sebagai pengawas dapur umum di wilayahnya, yang saat ini terdapat tiga Dapur Umum dalam program MBG. Ia berharap tidak ada kasus keracunan yang terjadi dari dapur umum tersebut.
Selain itu, dr. Novi juga menjelaskan mengenai program terbaru yang mulai berjalan di tahun 2025, yaitu Program ILP (Intervensi Lintas Program), yang sangat membutuhkan dukungan dari para kader Posyandu di masing-masing desa. Ia juga menyampaikan tantangan yang tengah dihadapi Puskesmas, termasuk kekurangan tenaga kesehatan (nakes), seperti belum adanya dokter gigi dan perawat. Oleh karena itu, ia meminta dukungan dari pemerintah daerah untuk segera memenuhi kebutuhan tersebut.
Pada sesi berikutnya, Camat Wonosari, Sri Wayuningsih, S.Psi, menyampaikan harapannya agar para kepala desa dapat selalu hadir dan aktif dalam forum-forum seperti ini. Ia menekankan pentingnya koordinasi yang baik antara Puskesmas dan pemerintah desa agar seluruh program kesehatan bisa berjalan lancar dan tepat sasaran di wilayah masing-masing.
Turut hadir juga Sri Handayani, SKM., M.Kes., dosen dari Universitas Muhammadiyah Klaten. Dalam arahannya, ia mengapresiasi pelayanan Puskesmas Wonosari II yang dinilainya sudah cukup lengkap dan berjalan baik sesuai dengan pemaparan kepala Puskesmas. Meski begitu, ia mengakui bahwa permasalahan di bidang kesehatan memang selalu ada dan perlu dihadapi bersama.
Sebelum sesi tanya jawab, Ari Janti dari bagian Promosi Kesehatan (Promkes) Dinas Kesehatan memberikan arahan mengenai pelaksanaan program ILP dan pentingnya peran Posyandu. Ia juga menyarankan agar kader-kader Posyandu mendapat apresiasi, baik dalam bentuk penghargaan maupun insentif dari pemerintah desa.
Forum ini menjadi wadah penting dalam membangun sinergi lintas sektor demi meningkatkan layanan dan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Wonosari II.
( Red )
