REALITANEWS.OR,ID, BATAM – Manajemen First Club Batam akhirnya angkat bicara menyusul hebohnya pemberitaan terkait insiden yang terjadi pada Sabtu dini hari, 7 Juni 2025. Insiden tersebut melibatkan salah satu DJ yang sedang tampil dan sejumlah pengunjung yang diduga merupakan warga negara asing (WNA). Pihak klub menegaskan bahwa tidak ada keterlibatan Ladies Companion (LC) asing dalam peristiwa itu.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis ke media, Direktur First Club Batam, Lian Tasrin, memberikan klarifikasi sekaligus meluruskan sejumlah informasi yang dinilai menyesatkan dan dapat merusak reputasi tempat hiburan tersebut.
“Kami merasa penting untuk menyampaikan klarifikasi ini. Tidak benar bahwa LC WNA bekerja di First Club Batam. Semua LC kami adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah direkrut melalui mekanisme resmi dan sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan,” tegas Lian.
Manajemen: Insiden Murni Antar Pengunjung
Lian menjelaskan bahwa insiden yang terjadi di area publik klub tidak melibatkan staf internal maupun LC. Peristiwa tersebut, menurutnya, merupakan situasi yang melibatkan pengunjung, termasuk beberapa yang diduga berstatus WNA.
“Perlu kami tegaskan bahwa insiden tidak berkaitan dengan karyawan atau LC kami. Kami hanya menyediakan fasilitas hiburan, dan pengunjung datang dari berbagai latar belakang, termasuk warga negara asing.”
Tanggung Jawab Verifikasi WNA Bukan Tugas Klub
Pihak manajemen juga menekankan bahwa verifikasi status kewarganegaraan dan izin tinggal pengunjung adalah wewenang kepolisian dan pihak Imigrasi, bukan tanggung jawab tempat usaha hiburan seperti mereka.
“Kami tidak memiliki akses untuk memeriksa status hukum atau izin tinggal pengunjung. Itu adalah ranah aparat penegak hukum. Kami selalu kooperatif bila ada permintaan atau pemeriksaan dari pihak berwenang,” ujar Lian.
Dukung Penuh Penyelidikan dan Lakukan Evaluasi Internal
First Club Batam menyatakan dukungan penuh terhadap penyelidikan yang sedang dilakukan oleh aparat keamanan. Selain itu, pihak klub juga telah melakukan evaluasi internal guna meningkatkan pengawasan dan manajemen risiko.
“Kami telah meninjau prosedur operasional kami untuk memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh pengunjung serta staf kami. Kami juga siap berkoordinasi dengan aparat kapan pun diperlukan,” jelas Lian.
Komitmen Menjaga Profesionalisme dan Kepatuhan Hukum
Sebagai pelaku usaha hiburan yang telah lama beroperasi di Kota Batam, First Club menegaskan komitmennya dalam menjaga standar pelayanan, etika usaha, dan kepatuhan terhadap hukum.
“Kami selalu menjunjung tinggi etika bisnis dan menjalankan operasional sesuai hukum yang berlaku. Semua proses perekrutan dan pengelolaan SDM dilakukan secara legal dan bertanggung jawab,” tutup Lian.
Himbauan Agar Tidak Terpancing Isu Hoaks
Sebagai penutup, manajemen First Club mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang tidak valid atau belum diverifikasi kebenarannya.
“Kami harap masyarakat dapat bersikap bijak dan tidak menyebarkan spekulasi yang dapat memperkeruh suasana. Mari kita hormati proses hukum yang sedang berjalan,” tandasnya. (*)